EKAD adalah salah satu emiten di Bursa Efek Indonesia yang pergerakan harga saham nya terbilang lemot alias lambat seperti siput, tidak ada aksi goreng menggoreng seperti di saham-saham kecil lainnya.
Banyak stream di stockbit para investor pemula angkatan corona yang kesal dan membuang saham ekad dikarenakan sangat lambat pergerakan harga saham nya, transaksi hariannya pun tidak begitu ramai alias kurang liquid. Walaupun diantara mereka mengakui bahwa fundamental perusahaannya bagus.
Maklum karena sebagai investor pemula memang kurang memiliki kesabaran apalagi melihat banyak saham-saham midle cap yang ARA setiap hari, saham-saham yang digoreng dan di pom-pom para influencer di media sosial.
Karena penasaran, saya pun mencoba mencari tahu tentang saham ini, sebenarnya layak tidak sih buat investasi jangka panjang?
Sekilas Tentang Perusahaan
PT. EKADHARMA INTERNASIONAL TBK
Perusahaan yang berlokasi di Kawasan Industri Pasar Kemis Tangerang Banten ini didirikan pada tahun 1981 dengan nama awal PT. Ekadharma Widya Grafika, kemudian mengalami beberapa perubahan nama yang pada akhirnya menjadi PT. Ekadharma International Tbk.
Sejak tahun 1983, Perusahaan mengembangkan bisnis industri pita perekat untuk memenuhi permintaan pasar Indonesia. Kemudian pada tahun 1990 Perusahaan melakukan IPO dan resmi tercatat sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya .
Tahun 2007 Ekad juga mendirikan anak perusahaan di Port Klang Free Zone (PKFZ), negara bagian Selangor, Malaysia, yang berdekatan dengan Westport.
Yaitu Visko Industries Sdn. Bhd.
Perusahaan mengklaim bahwa ini adalah
sebagai langkah strategis di sepanjang Selat Malaka yang mampu menyediakan akses cepat dan mudah ke pasar Asia Tenggara dan sekitarnya.
Saat ini Ekad telah menjadi pemimpin pasar untuk industri perekat di Indonesia
Dengan brand unggulan nya yaitu Daimaru yang masuk ke dalam daftar TOP BRAND maupun SUPERBRANDS.
EKAD juga mendapatkan penghargaan TOP 50 COMPANIES BEST OF THE BEST di Indonesia selama 5 tahun berturut-turut versi majalah Forbes Indonesia (2012-2016).
PT. Ekadharma International Tbk. Masuk dalam daftar 100 Top Emiten versi majalah Investor
2012 : Peringkat #21
2013 : Peringkat #8
2017 : Peringkat #5
Prospek Bisnis
PT. EKADHARMA INTERNASIONAL TBK
Ekad masuk dalam kelompok Usaha Perusahaan Kimia seperti halnya PT. Aneka Gas Industri tbk (AGII) PT. Barito Pacific (BRPT), PT. Intan Wijaya International tbk (INCI), PT. Candra Asri Petrochemical tbk (TPIA), karena pita perekat merupakan produk dari bahan kimia yang berasal dari olahan minyak bumi. Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, EKAD mengandalkan impor dari luar negeri sehingga laba perusahaan terpengaruh gejolak harga rupiah terhadap dollar Amerika. Seperti saat ini tahun 2022 dimana komoditas minyak bumi sedang dalam tren naik, maka tentu akan mempengaruhi kinerja perusahaan.
Terlepas dari ketergantungan soal bahan baku terhadap impor, pita perekat adalah Produk yang "WAJIB ADA" dalam kegiatan pengepakan maupun perkantoran, bahkan dalam kegiatan usaha kecil seperti pengiriman paket oleh toko online
Dari segi Bisnis, bisnis pita perekat adalah bisnis yang sangat sederhana, tidak banyak memerlukan teknologi canggih, bahkan bisnis model ini cenderung membosankan, model bisnisnya itu-itu aja, tidak banyak perusahaan yang mau ikut nimbrung di bisnis seperti ini, kompetitor utama ekad di dalam negeri adalah NACHI, dimana banyak ditemukan di toko-toko plastik sedangkan di toko-toko buku saya lebih sering menjumpai lakban merk DAIMARU atau EKA TAPE.
MOAT EKAD
MOAT adalah parit pelindung perusahaan dari gempuran kompetitor
Ekad memiliki pelanggan Corporate yang sangat loyal dan besar, mulai dari institusi pemerintah sampai swasta yang mereknya sudah terkenal, seperti Indomaret, Ace hardware, Mayora, Coca cola, HM Sampoerna, Mitra 10, Hero , Kalbe Farma, dan lain-lain.
Walaupun harga lakban EKAD memang lebih premium dibandingkan kompetitor nya seperti nachi, tetapi kualitas yang bagus dan pelayanan nya membuat pelanggan puas. Terutama kalangan institusi yang tentu lebih menyukai barang berkualitas. saya pun saat masih bekerja disebuah perusahaan jepang tahun 2016, untuk kegiatan operasional kantor menggunakan lakban EKAD, maka customer Corporate adalah MOAT pertahanan EKAD. Selama perusahaan mampu melayani pelanggan Corporate dengan baik maka margin keuntungan perusahaan pun tetap akan baik.
Untuk meningkatkan penjualan ritel dan toko online. Ekad pun membuat terobosan yaitu membuat pita perekat custom dengan logo usaha si customer, Apalagi saat ini bisnis e-commerce sudah menjadi tren belanja masyarakat Indonesia, lakban merupakan peralatan wajib buat e-commerce , hal ini tentu menguntungkan perusahaan kedepan, karena bisnis e-commerce masih akan terus berkembang .
DIKELOLA OLEH MANAJEMEN YANG BAIK
Good Corporate Governance
Manajemen perusahaan dikenal sangat konservatif dalam menjalankan bisnis, tidak banyak cawe-cawe atau melakukan tindakan yang merugikan investor. Tidak pernah tersandung kasus hukum maupun kegiatan ilegal lainnya.
PEMEGANG SAHAM MAYORITAS
Saat tulisan ini saya buat, Komposisi pemegang saham perusahaan adalah sebagai berikut
1. PT EKADHARMA INTI 80,73%
2. PUBLIK 19,27%
Kapitalisasi pasar Ekad adalah 1 Trilyun
Masuk kategori saham third liner sehingga masih kurang liquid
Tetapi pada RUPSLB 2022 memutuskan perusahaan akan melakukan aksi korporasi berupa stocksplit 1:5 , dimana 1 lembar saham akan menjadi 5 lembar, artinya akan beredar saham lima kali lipat dari jumlah sebelumnya, sehingga akan membuat saham ekad lebih liquid kedepannya.
KINERJA HARGA SAHAM
Melihat komposisi pemegang saham mayoritas dimiliki oleh perusahaan, penulis yakin ekad adalah saham yang berkualitas , walaupun pergerakan sahamnya cenderung lama naik , dengan sideway panjang dan tidak suka digoreng , tetapi jika kita lihat dalam chart pergerakan harga saham ekad cenderung naik stabil mengikuti fundamental perusahaan
Kesuksesan seorang investor adalah Uang dan waktu, berapa lama dia mampu bersabar
Grafik Harga Saham Ekad yang terus naik |
EPS dan CAGR EPS
Informasi historis EPS bisa anda dapatkan di laporan keuangan emiten melalui website resmi perusahaan atau website https://www.idx.co.id . Namun di artikel ini saya menggunakan RTI agar lebih praktis.
Laporan Keuangan (LK) yang saya pakai adalah LK tahun 2019 sebelum pandemik, karena menurut saya LK tahun 2020 hingga 2021 tidak bisa dijadikan acuan dimana masih terjadi krisis efek pandemik Covid19.
Berdasarkan Income Statement EKAD yang tersedia di RTI tahun 2019 adalah sebesar Rp. 106
Untuk menghitung CAGR EPS, penulis mengambil data tahun 2009 dan 2019. Tahun 2009, nilai EPS EKAD adalah sebesar Rp 29 sedangkan tahun 2019, nilai EPS EKAD adalah sebesar Rp 106
Rumus CAGR
CAGR=[(Nilai Awal/Nilai Akhir)^(1/t)-1]
CAGR EKAD = [(29/106)^(1/10)-1]= 14
Dari data tersebut, CAGR EPS EKAD dapat dihitung yaitu sebesar 14 % , artinya perusahaan mampu menumbuhkan equitas sebesar 14% setiap tahunnya.
DEVIDEN
Ekad juga loyal dan rajin bagi devident, dengan yield rara-rata 3-4% dengan Devident Payout Ratio sebesar 33%, menunjukkan perusahaan memang benar-benar memiliki uang yang bisa dihasilkan dan dibagikan kembali kepada investor dan sisanya sebagai laba ditahan.
FUNDAMENTAL PERUSAHAAN
Ekad memiliki fundamental perusahaan yang bagus, hanya memiliki liabilitas sekitar 10% dari Equity, menunjukkan kas yang melimpah.
Balance sheet nya juga bagus, Assetnya terus meningkat, aset ini berasal dari peningkatan jumlah Equity bukan hutang.
Perusahaan juga berhasil meningkatkan laba, sehingga laba perusahannya naik setiap tahun, sehingga devident juga ikut naik, tentu ini sangat menguntungkan bagi para investor.
Ekad dalam 10 tahun terakhir dihargai PBV rata-rata 0,98 kali, walaupun harga saham nya terus naik tapi pbvnya tetap, hal itu terjadi karena jumlah Equity perusahaan ikut naik. Artinya perusahaan menjadi mesin pencetak uang bagi para shareholder.
VALUASI SAHAM
PBV 0,98 X
PER 8,8 X
ROE 11%
NPM 16%
GPM 32%
DER 10,75%
Untuk perusahaan dengan pertumbuhan 14% pertahun, valuasi diatas tergolong UNDERVALUE, didukung dengan hutang yang keci dan cash melimpah sebesar 622% , dimana hal ini sangat besar sekali , menurut manajemen uang tersebut akan digunakan untuk renovasi pabrik yang sudah mulai udzur. Perusahaan tetap konservatif dalam menggunakan uang, tidak ingin melakukan ekspansi bisnis dengan cara hutang. Benar-benar sebuah perusahaan yang dijalankan oleh manajemen yg sangat efisien.
Sebagai investor , memiliki perusahaan seperti ekad adalah pilihan bijak buat anda yang sibuk dan tidak suka volatilitas tinggi
Harga sahamnya selalu dijaga karena pengendali selalu melakukan pembelian, data bisa anda lihat di stockbit kolom insider dan harganya terus naik secara jangka panjang. Pada akhirnya keuntungan akan kembali kepada para pemegang saham perusahaan.
"PERUSAHAAN YANG SELALU MENGHASILKAN KEUNTUNGAN ADALAH SEPERTI MESIN PENCETAK UANG BAGI INVESTORNYA"- LO KHENG HONG
Descleamer :
Artikel ini dibuat untuk sarana edukasi bukan ajakan jual dan beli